LANGKAH-LANGKAH DAN TIPS MEMBUAT SIM. Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai langkah-langkah dalam membuat SIM, serta sedikit tips agar bisa lulus melewati ujian-ujiannya.
Pertama-tama, yang perlu disiapkan adalah:
- KTP + Ballpoint warna hitam (yang anda yakin tidak akan habis untuk dipakai untuk mengisi formulir)
- Umur harus sudah cukup.
- SIM C & A minimal 17 tahun
- SIM B I minimal 20 tahun
- SIM B II minimal 21 tahun
- Bawa uang untuk bayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) SIM
Pembuatan SIM Baru memakan waktu kurang lebih 2 jam, jadi rekan-rekan sebaiknya menyiapkan hari yang tepat untuk mengurus SIM.
- Berangkat menuju Satpas Polres
- Membawa Surat keterangan Sehat dari dokter.
- Bawa surat keterangan Sehat tersebut ke dalam Satpas, menuju tempat FOTOCOPY. Fotokopilah KTP rekan-rekan di sana sebanyak 2 lembar.
- Carilah LOKET FORMULIR, disana rekan-rekan menyerahkan KTP dan fotokopinya untuk dilakukan pengecekan identitas, dan serahkan juga Surat keterangan sehat dari dokter.
- Apabila syarat alamat, umur, dan keterangan sehat sudah lengkap, rekan-rekan akan menerima formulir pendaftaran beserta map. Isilah denga lengkap formulir tersebut, seperti pada contoh yang sudah disediakan. (Khusus untuk perpanjangan SIM, tidak perlu isi formulir, langsung menuju langkah nomor 13)
- Serahkan formulir yang sudah diisi dan berkas-berkasnya ke LOKET UJIAN TEORI. Pada loket ujian teori, rekan-rekan akan mendapatkan kartu antri. Lihat jadwal atau tanyakan kepada petugas, jam berapa ujian teori dimulai. Apabila jam ujian masih lama, rekan-rekan bisa santai menunggu di ruang tunggu, atau menikmati snack kecil (tidak gratis) di kantin yang sudah disediakan.
- Saat petugas memanggil nomor antrian ujian teori rekan-rekan, masuklah ke dalam RUANG UJIAN TEORI.
Sistem ujian teori di Satpas sudah menggunakan komputer, dimana rekan-rekan cukup menekan tombol pilihan jawaban dari soal yang ditampilkan di depan. 30 soal selesai, rekan-rekan akan bisa langsung mengetahui hasilnya lulus atau tidak (proses bisa sangat cepat karena yang menilai adalah komputer).
(Bagi yang merasa belum belajar, klik dan download UU dan PP Lalu lintas di warnet atau dari hape)
- Apabila dinyatakan lulus, segeralah menuju ke LOKET UJIAN PRAKTEK. Setelah menulis nama dan alamat di buku mutasi ujian praktek, lihat jadwal atau tanyakan petugas gelombang ujian rekan-rekan akan diuji pada jam berapa.
- Pelaksanaan ujian praktek untuk SIM golongan C akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu Ujian Praktek Dalam, dan ujian Praktek luar. Untuk golongan SIM selain C, hanya dilakukan ujian praktek dalam, yang akan dilakukan di Lapangan Rejoagung.
Saya coba rinci sedikit untuk ujian praktek SIM Golongan C
1. Praktek Dalam
- Ujian mengendarai motor lurus, dan berhenti di belakang garis. Ini menguji anda dalam hal berhenti di belakang garis marka jalan
- Ujian balik arah 180 derajat dengan sudut yang kecil. Ini menguji keterampilan rekan-rekan saat akan balik arah di tengah jalan.
- Ujian membentuk angka lingkaran kecil, angka 8, zig-zag. Ujian ini menguji keterampilan rekan-rekan dalam bermanuver berbagai besaran sudut, dan akan sangat berguna apabila suatu saat ada benda-benda yang terjatuh dari kendaraan di depan rekan-rekan.
- Ujian jembatan timbang. Ujian ini menguji keseimbangan saat rekan-rekan berada pada permukaan yang tidak stabil.
- Ujian praktek dalam tidak mentolerir apabila peserta menginjakkan kakinya ke tanah/lapangan lebih dari 3x, serta menjatuhkan tiang patok maksimal 1 patok. Jadi selama ujian (kecuali ujian berhenti), kaki harus selalu pada pijakan kendaraan, dan hindari menyentuh patok. Disini bukan diuji kecepatan, namun keseimbangan. Saya sering lihat peserta dengan gaya yang berlebihan, melakukan ujian dengan cepat, tapi setiap manuver, kaki nya selalu saja menginjak tanah, sama saja, hasilnya GAGAL.
2. Praktek Luar
Dalam ujian praktek luar, rekan-rekan akan diuji bagaimana sikap rekan-rekan menghadapi rambu, marka, dan alat pemberi informasi lalu lintas (traffic light). Tips dari saya adalah:
- Pastikan tali helm dikatikan dengan baik
- Pastikan lampu utama menyala (bukan lampu senja/lampu jauh)
- Pastikan rekan-rekan tidak ada yang menginjak garis marka membujur yang tidak terputus (penjelasan mengenai marka bisa dibaca di topik yang berjudul "Apa itu Rambu, Apa itu Marka?"
- Pastikan rekan-rekan berjalan berdampingan, tidak ada yang mendahului.
- Apabila memasuki tikungan, usahakan 50m sebelumnya sudah menyalakan lampu penunjuk arah (rating/lampu sein)
Untuk ujian SIM Golongan A,
Akan diuji zig-zag, parkir maju, dan parkir mundur. Tips dari saya, bagi rekan-rekan yang baru belajar mengemudikan kendaraan Roda 4, jangan terburu-buru bisa bawa mobil kencang. Namanya menginjak pedal gas, anak kecilpun bisa, tapi yang utama adalah:
- Mengemudikan lurus
- Berhenti di tanjakan, dan berjalan kembali tanpa 1cm pun mundur
- Memahami 3 jenis rem
- Parkir mundur, maju, dan serong
- Bisa mengganti ban serep sendiri
- Dan selalu menggunakan sabuk keselamatan (kendaraan yang dilengkapi air bag, tidak akan aktif kalau sabuk tidak dipasang, saat kecelakaan)
- Apabila dinyatakan lulus ujian praktek, baik praktek dalam dan praktek luar, bawa berkas rekan-rekan menuju ke LOKET BRI. Disana rekan-rekan akan dilayani oleh petugas dari Bank BRI langsung, jadi Polri tidak berurusan dengan keuangan sama sekali. Bayarlah PNBP SIM disana.
- Setelah bayar, bawa bawa berkas dan bukti pembayaran ke dalam, ke ruang ENTRY DATA & FOTO SIM. Mengantrilah di ruang Satpas.
- Setelah nomor antrian anda dipanggil oleh mesin pemanggil otomatis kami, masuklah ke ruangan FOTO SIM, pastikan diri anda sudah siap menghadapi kamera. Apabila masih kurang yakin, kami juga menyediakan alat untuk meningkatkan rasa percaya diri anda, kami letakkan di samping pintu masuk ruang foto, namanya "Kaca" dan "Sisir". Foto SIM disarankan menggunkan baju berkerah, apabila tidak berkerah, kami juga sudah menyiapkan baju kemeja (tidak untuk dibawa pulang).
- Konfirmasi bahwa data yang diketik petugas sudah benar. Petugas akan membacakan, atau menunjukkan layar monitor data diri rekan-rekan yang akan dicetak di SIM. Kalau ada salah satu huruf saja, langsung protes! Karena protes salah ketik setelah SIM sudah dicetak tidak akan kami layani.
- Mengambil sidik jari secara digital
- Mengambil tanda tangan secara digital
- Mengambil gambar wajah anda secara digital (foto)
- Selesai proses foto, dipersilahkan menunggu lagi sampai SIM tercetak. Nama anda akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah jadi, beserta menandatangani akhir proses yang menyatakan bahwa SIM sudah diambil oleh pemiliknya.
- Selesai proses anda dipersilahkan untuk memasukkan nomor antrian di kotak "Point of Service", serta menulis buku pengaduan apabila ada keluhan atau protes terhadap pelayanan kami. (Yang pegang kunci hanya Kasat Lantas)
Demikian langkah dan tips-tips yang ingin saya bagi kepada rekan-rekan G+. Semoga setelah membaca tips ini, rekan-rekan yang hendak mengurus SIM tidak ada niat untuk mencari calo atau kenalan Polisi untuk memudahkan proses pembuatan SIM. Pembuatan SIM sebenarnya mudah, yang sulit adalah apabila rekan-rekan datang kepada kami belum belajar, baik belajar aturan lalu lintas, maupun belum menguasai benar kendaraan yang akan diujikan.
Semoga bermanfaat.
TAMBAHAN :
- Apabila anda tidak lulus baik dalam ujian teori maupun praktek, dalam aturan ditetapkan anda harus kembali dalam waktu 2 minggu, namun hal ini fleksibel.
- Untuk proses pembuatan/perpanjangan SIM golongan A Umum, B I Umum, B II, dan B II Umum, sebelum ke Satpas harus membuat Sertifikat Klinik Mengemudi di Subbag Lantas
- SIM yang mati lebih dari 12 bulan, perpanjangannya harus melewati ujian ulang.
PERINGATAN:
Teknik yang sering digunakan calo:
- Untuk calon korban yang mau mengurus SIM Baru. Calo akan memberi tanda di map, lalu dibuat seolah-olah dengan tanda tersebut kelulusan rekan-rekan dapat dijamin. Calo tidak akan meminta uang saat itu, namun apabila rekan-rekan lulus dan mendapat SIM, dia akan menunggu di depan Satpas untuk menagih secara halus. Kalaupun ternyata tidak lulus, dan rekan-rekan mau protes kepada dia, dia akan berdalih bahwa Polisi nya tidak melihat tanda yang dibuatnya. Jadi intinya, selama ini banyak sekali yang dibodohi oleh calo, padahal kelulusan sudah di tangan masing-masing, mengingat ujian teori diperiksa oleh komputer,dan ujian praktek ditonton oleh orang banyak.
- Untuk calon korban yang mau mengurus SIM Perpanjangan. Sama dengan gaya di atas, dia akan bergaya bahwa tanda yang telah diberikannya di map berkas rekan-rekan, adalah kunci supaya rekan-rekan tidak diuji ulang. Selesai mendapat SIM, dengan 'penuh suka cita' korban langsung mencari calo tersebut dan mengucapkan terima kasih, plus memberi uang terima kasih yang lumayan. Padahal, yang namanya perpanjangan SIM tidak perlu ujian ulang.
- (Gaya nomer 3 adalah gaya pengembangan calo, setelah mungkin ada calo yang membaca tulisan saya, mereka akan memodifikasi lagi gaya mereka supaya mereka dapat terus mencari makan di tengah ketidaktahuan masyarakat masalah pembuatan SIM.)
Calo SIM adalah salah satu penyakit masyarakat, yang namanya penyakit tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat dihindari. Berusahalah untuk hidup "sehat" setelah membaca tulisan ini.
Terimakasih telah berkunjung di halaman blogsite kami, semoga segala informasi yang kami sajikan berguna bagi kita semua dan bisa mencerdaskan generasi negeri ini.
Post by Doel Piero.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !