Monday, 11 November 2013

Organisasi Kehidupan dan Keanekaragaman Makhluk Hidup Lengkap

A. ORGANISASI KEHIDUPAN

SEL
Pada umumnya sel berukuran sangat kecil, dapat dilihat hanya dengan bantuan mikroskop. Beberapa sel dapat dilihat hanya dengan penglihatan biasa seperti yang sudah kamu lakukan pada kegiatan penyelidikan. Namun demikian terdapat juga sel yang tidak bisa kamu amati tanpa bantuan mikroskop. Dapatkah kamu mengamati selsel penyusun tubuhmu sendiri atau sel-sel tanaman atau sel-sel hewan yang ada di sekitarmu.
Sel merupakan unit terkecil tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan suatu organisme. Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kamu tidak dapat mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar atau mikroskop.
Ketika pertama kali mikroskop dibuat, dunia baru mulai terbuka bagi ilmuwan. Untuk pertama kali ilmuwan dapat melihat sel tunggal dan satu sel dari organisme multisel, yang apabila dengan mata biasa tidak jelas terlihat.

Bagaimana mikroskop dapat digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel sehingga tampak jelas? Kemampuan pembesaran mikroskop berasal dari lensa-lensa yang terdapat pada mikroskop tersebut. Sebuah lensa mikroskop merupakan sebuah kaca tipis dengan salah satu permukaan cembung. Pada mikroskop, lensa-lensa membuat bayangan benda menjadi besar, begitu juga dengan begian-bagian benda tersebut. Cobalah untuk mengamati sel tumbuhan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.3. Sel-sel tumbuhan pada gambar tersebut seolah-olah tampak seperti susunan bata yang menyusun tembok.
Gambar 8.4. dan Gambar 8.5. memberikan gambaran pada kamu tentang ilmuwan-ilmuwan yang berjasa dalam mengembangkan alat bantu untuk mengamati sel dan sekaligus pencetus ide teori sel.
Ilmuwan sepakat bahwa berdasarkan ada dan tidaknya membran inti ada dua macam sel. Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi material inti dinamakan sel prokariotik. Contoh sel prokariotik misalnya sel bakteri dan alga biru. Sel yang memiliki membran pelindung material inti disebut sebagai sel eukariotik. Contoh sel eukariotik adalah sel hewan dan sel tumbuhan hijau.

Masing-masing sel yang ada di tubuhmu selalu aktif dan mempunyai tugas khusus. Aktivitas di dalam sel mungkin dapat dibandingkan dengan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang mampu menghasilkan berbagai macam produk yang berbeda. Proses ini berlangsung di dalam bangunan pabrik.
Demikian juga dengan sel. Semua fungsi sel berlangsung di dalam suatu bangunan yang dibatasi dengan membran sel. Membran sel adalah bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang mengatur lalu intas pengangkutan zat-zat dari dan ke luar sel. Membran sel dapat dilihat pada Gambar 8.6. Membran sel membantu menjaga keseimbangan kimia zat di dalam dan di luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui membran, sementara zat sisa dibuang ke luar sel juga melalui membran.
Sitoplasma merupakan bahan berbentuk gel yang terdapat di sebelah dalam membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi proses hidup di dalam sel. Sitoplasma berbentuk seperti gel (seperti jeli =kental) yang selalu bergerak dan mengalir.

Benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik maupun prokario-tik disebut organel. Masingmasing organel memiliki tugas tertentu. Tugas-tugas masing-masing organel, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.6. dan Gambar 8.7. Pada gambar tersebut model sel tumbuhan dan hewan dibandingkan berdasarkan bagianbagian serta organel-organel yang dimiliki oleh kedua sel tersebut. Ada beberapa macam bentuk sel, contoh gambar model sel yang ditunjukkan tersebut adalah model sel secara umum.

Organel yang paling besar yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik, ialah inti sel (nukleus), yang berfungsi mengendalikan aktivitas sel. Di dalam inti terdapat informasi genetik untuk mengoperasikan sel yang bersangkutan. Informasi genetik yang dimaksud terdapat di dalam kromo-som. Di dalam inti juga dijumpai anak inti (nukleolus).

Dinding sel merupakan struktur kuat yang terdapat di sebelah luar membran sel, yang berfungsi memberi kekuatan dan melin-dungi sel tumbuhan. Dinding sel tersusun dari serabut-serabut selulosa. Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa bagian-bagian sel atau organel yang terdapat pada sel tumbuhan berbeda dengan yang ada pada sel hewan. Untuk memahami dengan baik, lakukan Kegiatan 8.1. Selain itu kegiatan proyek untuk mem-buat model sel pada Kegiatan 8.2 ini akan lebih menguatkan kamu untuk memahami bagi-an-bagian sel baik sel tumbuhan atau sel hewan.
Keterangan Gambar 8.6 dan 8.7
  1. Membran Sel: Membran sel berfungsi melindungi isi sel dan tempat keluar masuknya bahan yang ada di dalam sel 
  2. Dinding sel: Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Dinding sel ini kaku dan kekakuan tersebut memberi bentuk pada sel. Terdapat di sebelah luar dari membran sel 
  3. Kloroplas: Kloroplas ini adalah organel yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Di dalam kloroplas terdapat klorofil 
  4. Sitoplasma: Sitoplasma berbentuk gel (= seperti jeli, kental), semua organel dapat ditemukan pada sitoplasma 
  5. Mitokondria: Mitokondria merupakan tempat pembangkit energi untuk keperluan sel. Sel yang aktif biasanya lebih banyak memiliki mitokondria
  6. Membran Inti: Membran inti merupakan bagian yang melindungi inti, dan tempat lalu lintas bahan inti
  7. Inti: Inti berfungsi mengontrol semua kegiatan sel 8. Vakuola: Vakuola berfungsi untuk menyimpan makanan dan zat-zat kimia lainnya
JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN
Pengorganisasian Sel

Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel yang bersangkutan. Sel syaraf pada Gambar 8.8 yang menjulur, panjang dan halus, berfungsi mengirimkan impuls syaraf ke tubuh kita. Sel darah putih dapat berubah bentuknya. Beberapa sel batang tanaman, berbentuk panjang dan memiliki saluran atau lubang di tengahnya, yang berfungsi mengangkut air dan zat makanan di dalam tubuh tanaman. Bentuk sel darah merah seperti cakram dan pipih, yang memudahkan sel darah merah ini bergerak di dalam pembuluh darah yang sempit.

Jaringan
Semua fungsi hidup pada organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerjasama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme dapat memperta-hankan hidupnya.

Pada Gambar 8.9 kamu dapat mengamati sebuah sel tumbuhan yang sebetulnya lebih detil disusun atas molekul, kemudian molekul ini menyusun bagianbagian sel yang disebut organel. Kamu juga dapat mengamati sekumpulan sel tumbuhan yang memiliki bentuk sama. Sel-sel tersebut bersama-sama membentuk jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Pada tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) misalnya, berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada hewan maupun manusia juga mempunyai bermacam-macam jaringan. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf dan sebagainya (Gambar 8.10).
Pada organisme bersel banyak (organisme multiseluler), sel-sel terorganisasi membentuk jaringan, berupa kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi kerja dan bentuk yang sama. Setiap sel suatu jaringan menjalankan fungsi yang dibutuhkan untuk mempertahankan agar jaringan itu tetap hidup.

JARINGAN MENYUSUN ORGAN
Jantung, paru-paru dan hati adalah contoh-contoh organ. Suatu organ adalah sekumpulan jaringan yang secara bersama-sama berfungsi mendukung kerja/tugas tertentu. Organ itu seringkali dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Jantung mempunyai jaringan otot, untuk kontraksi, menekan darah keluar dari jantung dan sampai pada arteri. Jantung juga mempunyai jaringan dalam bentuk membran-membran yang menutup dan melindungi jaringan otot jantung. Jaringan saraf juga terdapat pada jantung; jaringan ini menghantarkan tanda (signal). Sekarang lakukan Kegiatan 8.9 untuk mengetahui lebih detil tentang organ yang menyusun tubuh tumbuhan.


Sistem Organ
Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut dengan sistem organ. Contoh sistem organ pada hewan dapat kita lihat pada Gambar 8. 11 di bawah ini. Pada gambar tersebut tampak sistem pencernaan makanan pada burung. Sistem pencernaan tersebut dibentuk oleh berbagai macam organ yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan anus. Contoh sistem organ yang lain misalnya: sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem rangka, dan sistem otot. Contoh sistem organ pada tumbuhan misalnya: organ akar, daun, dan batang yang bersatu membentuk sistem pengangkutan mineral dan air ke seluruh tubuh demikian juga sebaliknya sistem peredaran makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

Kumpulan sistem organ yang saling berhubungan dan bekerja sama akan membentuk suatu organisme atau makhluk hidup. Tubuh manusia merupakan organisme yang terbentuk dari berbagai sistem yaitu sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pengeluaran, sistem pernafasan, sistem koordinasi, dan sistem reproduksi.


B. KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Bagaimana Makhluk Hidup Diklasifikasikan?
Ketika mengklasifikasikan organisme, ahli biologi biasanya menggunakan kemiripan pada bagian-bagian tubuh untuk mengelompokkan organisme. Singa dan harimau tutul, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.12 mempunyai banyak persamaan ciri. Keduanya termasuk hewan berukuran besar, hewan buas, hewan pemakan daging, dan persamaan lain. Ahli biologi mengelompokkan hewan-hewan ini ke dalam satu kelompok. Namun singa dan harimau tutul tampak berbeda. Ahli biologi mengelompokkan mereka ke dalam spesies yang berbeda. Spesies atau jenis adalah kelompok organisme yang dapat mengadakan perkawinan antara individu dalam kelompoknya, dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Singa dapat mengadakan perkawinan dengan singa lainnya. Harimau tutul dapat mengadakan perkawinan dengan sesama harimau tutul. Menurutmu, dapatkah singa kawin dengan harimau tutul? Diskusikan hal ini dengan temanmu.   
Metode Klasifikasi
Beratus-ratus tahun yang lalu, orang mulai mengelompokkan makhluk hidup. Pekerjaan ini tidak mudah. Yang membuat pekerjaan itu sulit adalah ahli biologi tidak selalu setuju pada bagaimana menge-lompokkan makhluk hidup.

Sejarah Klasifikasi
Kira-kira 2000 tahun yang lalu, seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Kebanyakan tumbuhan memiliki klorofil dan tidak berpindah tempat, sedangkan hewan tidak memiliki klorofil dan mampu berpindah tempat. Aristoteles kemudian membagi kerajaan hewan ke dalam tiga kelompok. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tempat tinggal (habitat), yaitu air, darat, dan udara (Gambar 8.13). Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola pertumbuhan (perawakan), yaitu tumbuhan yang tinggi dengan satu cabang utama dikelompokkan ke dalam pohon. Tumbuhan yang tingginya sedang dimasukkan ke dalam kelompok semak. Tumbuhan kecil dengan batang kecil dimasukkan ke dalam kelompok herba. Nah sekarang untuk memahami dengan baik bagaimana klasifikasi yang dikemukakan oleh Aristoteles, lakukan kegiatan pada Lab Mini 8.1.
Ahli biologi menggunakan sistem klasifikasi Aristoteles bertahun-tahun. Namun, setelah ilmuwan menemukan banyak makhluk hidup, sistem ini kurang dapat digunakan karena sistem ini tidak didasarkan pada persamaan ciri. Akhirnya diperlukan sistem klasifikasi yang didasarkan pada persamaan ciri. Salah satunya adalah dengan menggunakan tulang belakang. Untuk mempelajari ini dengan baik, lakukan kegiatan Lab Mini 8.2

Pada tahun 1735, Carollus Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi baru berdasarkan persamaan ciri, yaitu struktur tubuh/bentuk, ukuran, warna, dan cara memperoleh makanan. Sistem klasifikasi Linnaeus memberi dua kata untuk tiap nama jenis organisme. Sistem pemberian nama dengan dua kata ini dikenal dengan binomial nomenklatur. Nama jenis dengan dua kata ini merupakan nama ilmiah. Kata pertama adalah nama genus (marga) dan kata kedua adalah petunjuk jenis. Kata pertama penulisannya diawali dengan huruf besar, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata dalam nama ilmiah ini ditulis dengan cetak miring atau diberi garis bawah. Misalnya, tanaman padi mempunyai nama ilmiah Oryza sativa L. Oryza adalah nama marga, sedangkan sativa adalah petunjuk jenis, sedangkan huruf L adalah singkatan dari nama Linnaeus.

Sistem ini mengelompokkan jenis-jenis tertentu dalam satu kelompok besar, yang disebut marga. Marga yang memiliki kemiripan yang tinggi ditempatkan ke dalam kelompok yang lebih besar, yaitu famili (suku). Familifamili yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam satu ordo (bangsa). Bangsa-bangsa yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam satu kelas. Kelas-kelas yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam satu filum, dan filum-filum yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam satu kingdom (kerajaan). Cermati Tabel 8.1. yang menggambarkan contoh klasifikasi pada hewan. Kemudian, cobalah berlatih bagaimana menuliskan nama ilmiah dengan benar menggunakan kolom "Bina Keterampilan". 
Mengapa Nama Ilmiah Digunakan ? Kamu yang tinggal di wilayah Jawa Timur tentunya mengenal penyebutan "kantong semar" untuk jenis tanaman yang memakan serangga. Tetapi temantemanmu dari Sumatera atau Kalimantan mungkin tidak menyebutnya demikian. Nah, nama tersebut merupakan nama daerah, yaitu nama yang digunakan dalam bahasa sehari-hari di suatu daerah tertentu. Ahli biologi lebih menyukai menggunakan nama ilmiah. Menurutmu, mengapa demikian? Ada beberapa alasan untuk menggunakan nama ilmiah sebagai pengganti nama daerah. 1. Tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi suatu makhluk hidup karena tidak ada makhluk hidup yang mempunyai nama ilmiah yang sama. Contoh, dua makhluk hidup yang berbeda, namun mempunyai nama daerah sama, misalnya gedang, di Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah nama daerah untuk pisang (Musa paradisiaca L.), tetapi di Jawa Barat gedang adalah nama daerah dari pepaya (Carica papaya L.). 2. Nama ilmiah jarang berubah. 3. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia dan berkembang lebih lanjut. 4. Bahasa yang digunakan untuk nama ilmiah adalah bahasa Latin. Bahasa Latin digunakan karena bahasa ini tidak berubah.
Kelompok-kelompok Makhluk Hidup

Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup yang digunakan saat ini bila dibandingkan dengan sistem klasifikasi terdahulu? Aristoteles dan Linneus mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan atas ciri-ciri yang tampak dari organisme yang diklasifikasi. Untuk memudahkan dalam mengklasifikasi makhluk hidup, saat ini ilmuwan juga mendasarkan pada tipe susunan gen pada makhluk hidup yang diklasifikasi. Mereka mengamati susunan kimiawi dan asal usul keturunannya/nenek moyangnya. Dari sini ilmuwan dapat menemukan hubungan kekerabatan organisme dengan melihat kemiripan susunan gen. Mereka juga mempelajari fosil dan perkembangan embrio dari suatu makhluk hidup. Pengelompokan yang didasarkan pada cara-cara tersebut di atas berarti ilmuwan dapat mendeterminasi filogeni dari suatu makhluk hidup. 

Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini dikelompokkan ke dalam satu kelompok besar yang disebut dengan kingdom. Ada sistem klasifikasi tertentu yang mengelompokkan makhluk hidup ke dalam lima kingdom (kerajaan). Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista, Fungi, Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Penempatan makhluk hidup dalam suatu kingdom ini didasarkan atas empat karakteristik. Karakteristik pertama didasarkan pada ada atau tidak adanya membrane inti sel, kedua atas dasar organisme bersel saru uniseluler) atau organisme bersel banyak (multiseluler), ketiga yaitu cara membuat makanan (dilakukan sendiri atau menggantungkan pada makhluk hidup lain) dan yang keempat adalah didasarkan pada cara gerak dari makhluk hidup tersebut.

Kingdom Monera
Anggota dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru (sianobakteri), terdiri dari makhluk hidup bersel satu yang memiliki struktur sangat sederhana. Pernahkah kamu mengamati danau atau kolam yang bewarna biru kehijauan? Kalau kamu ambil setetes air itu dan diamati dengan mikroskop maka kamu akan mendapatkan anggota dari kingdom ini. Anggota kingdom ini tidak memiliki membran inti yang melindungi inti.

Kingdom Protista
Protista adalah makhluk hidup yang sederhana dan hidup di daerah yang berair. Kingdom protista terdiri atas makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak yang memiliki karakteristik yang bervariasi, beberapa di antaranya menyerupai tumbuhan yaitu memperoleh makan dengan cara fotosintesis, ada yang menyerupai hewan, bahkan ada yang menyerupai jamur yaitu memperoleh makanan dengan memakan organisme lain. Tiga kelompok protista yang umum dikenal yaitu a). Bersel tunggal, mirip hewan, misalnya Paramecium: b). Mirip jamur, misalnya Jamur lendir, dan c). Mirip tumbuhan, misalnya Euglena. Anggota kingdom ini sudah memiliki membrane inti. Untuk mengenal ciri-ciri protista lebih baik. 


Kingdom Fungi
Pernahkah kamu makan tempe, atau makan tape dari singkong? Tahukah kamu bahan yang dibuat untuk membuat kedelai menjadi tempe, dan singkong menjadi tape? Proses pembuatan kedua makanan tersebut melibatkan fungi. Ragi tempe dan ragi tape adalah contoh dari organisme yang tergolong dalam kingdom fungi. Tentunya ibumu juga pernah memasak makanan yang bahannya dari jamur, misalnya dari jamur merang, jamur kuping atau jamur shitake. Jamur-jamur tersebut termasuk juga dalam kelompok kingdom ini
Fungi adalah konsumen dan sekaligus dekomposer. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu cara makan ada yang tergolong parasit; pada umumnya kelompok ini tergolong saprofit. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan parasit dan saprofit? Parasit adalah organisme yang hidup menumpang pada tubuh tanaman atau binatang (yang disebut inang) dan mengambil makanan dari inang sehingga merugikan bagi inangnya. Sedangkan saprofit adalah makhluk hidup ini memperoleh makanan dengan cara menyerap dari sisa makhluk hidup yang telah mati. Fungi tergolong makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak dan bersifat heterotrof. Mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Kelompok Fungi ini mempunyai inti sel, mempunyai dinding sel, tidak mempunyai klorofil. Makhluk hidup yang tergolong ke dalam kingdom fungi biasanya tidak mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Jika kamu pernah mengamati lingkungan sekitarmu, ingat kembali pohon-pohon besar dan tinggi atau tanaman semak yang ada di sekitar halaman atau rerumputan yang tumbuh di sekitarnya. Pernahkah kamu melihat atau mengamati bunga teratai yang hidup di permukaan danau atau kolam (Gambar 8.17)? Dapatkah kamu sebutkan beberapa nama tumbuhan di sekitarmu? Berbagai jenis tumbuhan bervariasi baik bentuk, ukuran, warna dan cara hidup. Ada tumbuhan yang besar, tinggi, kecil, pendek. Ada tumbuhan yang berubah warna dan menggugurkan daun pada waktu tertentu tetapi banyak yang tidak demikian; ada yang hidup beberapa tahun lamanya, tetapi ada yang hidup hanya dalam beberapa bulan. Dapatkah kamu memberikan contoh tumbuhtumbuhan yang mempu-nyai ciri seperti tersebut? 





Tumbuhan biasanya tidak dapat berpindah tempat, memiliki sel eukariotik dan bersel banyak serta dapat melakukan fotosintesis sehingga disebut sebagai oraganisme autotrof. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel. Sebagian besar tumbuhan juga memiliki jaringan yang sudah terorganisasi ke dalam organ dan sistem organ. Fosil tumbuhan bahkan telah ditemukan dan ada yang berusia 400 juta tahun.

Kingdom Animalia (Hewan)
Anggota kingdom Animalia bersel banyak, tidak berklorofil dan cara makan heterotrof, yaitu meman-faatkan organisme lain sebagai makanan. Sel-sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Dapatkah kamu menyebutkan beberapa contoh hewan di sekitarmu? Pada umumnya semua hewan ini mempunyai kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar hewan juga mempunyai jaringan yang terorganisasi dengan baik ke dalam organ dan sistem organ. Beberapa sistem organ yang dijumpai pada sebagian besar anggota kingdom Animalia antara lain sistem reproduksi, sistem transfortasi, sistem ekskresi dan lainlain. 

Kunci Determinasi
Oleh karena makhluk hidup sangat beranekaragam, jumlah spesies sangat banyak, maka tidaklah mudah mengenal dan mengingat-ingat nama berbagai spesies. Ada spesies yang memang mudah dikenal atau bahkan diingat nama ilmiahnya (nama spesies). Tetapi sangat banyak spesies lain yang justru tidak mudah dikenali, apalagi diketahui nama spesiesnya. Agar mudah mengenal dan mengetahui nama spesies berbagai kelompok makhluk hidup, ada beberapa upaya yang dapat ditempuh. Dalam hubungan ini misalnya jika kamu ingin mengenal dan mengetahui nama spesies sesuatu contoh tumbuhan atau hewan, maka upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain: 
  1. Bertanya ke orang sumber atau ahli; 
  2. Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan koleksi di tempat terpercaya misalnya di museum, di kebun binatang; 
  3. Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan foto atau gambar yang biasanya ada dalam buku khusus;
  4. Menggunakan kunci determinasi.
Pada bagian ini secara khusus kita akan belajar tentang kunci determinasi. Kunci determinasi adalah berupa daftar ciri-ciri yang disusun berurut sedemikian rupa, mengantarkan seseorang untuk menemukan nama spesies suatu makhluk hidup. Urutan daftar ciri-ciri itu disusun berupa nomor-nomor. Kunci determinasi biasanya dirancang dan disusun untuk kelompok makhluk hidup tertentu. Jarang sekali atau bahkan tidak ada kunci determinasi yang dirancang dan disusun untuk seluruh makhluk hidup. Sebagai contoh misalnya kunci determinasi yang disusun/dirancang untuk kelompok-kelompok: Protozoa,Fungi, Lumut, Tumbuhan berbiji, Moluska, dan sebagainya.

Kunci determinasi bahkan dapat disusun untuk kelompok-kelompok yang jauh lebih sempit cakupannya.
Kunci determinasi biasanya bersifat dikotomis. Yang dimaksud . Ke sepuluh spesies tumbuhan berbiji itu adalah (dalam bahasa Indonesia) ketela pohon, jagung, kangkung, bambu, teki, mangga, belimbing, mawar, pandan, serta kunyit. Nama spesies yang tertera pada kunci determinasi ini sudah berupa nama ilmiah. Untuk mencoba determinasi dikotomis ini, lakukan Lab Mini 8.4. 

Cermati ciri-ciri kunci determinasi itu, dan bandingkan dengan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Apakah kamu semakin paham tentang kunci determinasi? Berdiskusilah dengan teman dan gurumu. Apabila telah memahami kunci determinasi dikotomis secara umum maupun contoh yang ditunjukkan di sini, gunakanlah kunci tersebut.


No comments:

Post a Comment

Komentar anda adalah bentuk apresiasi non verbal yang sangat berguna bagi situs ini. Tulislah beberapa kata untuk perkenalan dengan saya