A. ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL
Masing-masing sel yang ada di tubuhmu selalu aktif dan mempunyai tugas khusus. Aktivitas di dalam sel mungkin dapat dibandingkan dengan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang mampu menghasilkan berbagai macam produk yang berbeda. Proses ini berlangsung di dalam bangunan pabrik.
Benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik maupun prokario-tik disebut organel. Masingmasing organel memiliki tugas tertentu. Tugas-tugas masing-masing organel, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.6. dan Gambar 8.7. Pada gambar tersebut model sel tumbuhan dan hewan dibandingkan berdasarkan bagianbagian serta organel-organel yang dimiliki oleh kedua sel tersebut. Ada beberapa macam bentuk sel, contoh gambar model sel yang ditunjukkan tersebut adalah model sel secara umum.
Keterangan Gambar 8.6 dan 8.7
Pengorganisasian Sel
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel yang bersangkutan. Sel syaraf pada Gambar 8.8 yang menjulur, panjang dan halus, berfungsi mengirimkan impuls syaraf ke tubuh kita. Sel darah putih dapat berubah bentuknya. Beberapa sel batang tanaman, berbentuk panjang dan memiliki saluran atau lubang di tengahnya, yang berfungsi mengangkut air dan zat makanan di dalam tubuh tanaman. Bentuk sel darah merah seperti cakram dan pipih, yang memudahkan sel darah merah ini bergerak di dalam pembuluh darah yang sempit.
Jaringan
JARINGAN MENYUSUN ORGAN
Sistem Organ
B. KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Bagaimana Makhluk Hidup Diklasifikasikan?
Pada tahun 1735, Carollus Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi baru berdasarkan persamaan ciri, yaitu struktur tubuh/bentuk, ukuran, warna, dan cara memperoleh makanan. Sistem klasifikasi Linnaeus memberi dua kata untuk tiap nama jenis organisme. Sistem pemberian nama dengan dua kata ini dikenal dengan binomial nomenklatur. Nama jenis dengan dua kata ini merupakan nama ilmiah. Kata pertama adalah nama genus (marga) dan kata kedua adalah petunjuk jenis. Kata pertama penulisannya diawali dengan huruf besar, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata dalam nama ilmiah ini ditulis dengan cetak miring atau diberi garis bawah. Misalnya, tanaman padi mempunyai nama ilmiah Oryza sativa L. Oryza adalah nama marga, sedangkan sativa adalah petunjuk jenis, sedangkan huruf L adalah singkatan dari nama Linnaeus.
Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup yang digunakan saat ini bila dibandingkan dengan sistem klasifikasi terdahulu? Aristoteles dan Linneus mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan atas ciri-ciri yang tampak dari organisme yang diklasifikasi. Untuk memudahkan dalam mengklasifikasi makhluk hidup, saat ini ilmuwan juga mendasarkan pada tipe susunan gen pada makhluk hidup yang diklasifikasi. Mereka mengamati susunan kimiawi dan asal usul keturunannya/nenek moyangnya. Dari sini ilmuwan dapat menemukan hubungan kekerabatan organisme dengan melihat kemiripan susunan gen. Mereka juga mempelajari fosil dan perkembangan embrio dari suatu makhluk hidup. Pengelompokan yang didasarkan pada cara-cara tersebut di atas berarti ilmuwan dapat mendeterminasi filogeni dari suatu makhluk hidup.
Kingdom Animalia (Hewan)
Kunci Determinasi
Kunci determinasi bahkan dapat disusun untuk kelompok-kelompok yang jauh lebih sempit cakupannya.
SEL
Pada umumnya sel berukuran sangat kecil, dapat dilihat hanya dengan
bantuan mikroskop. Beberapa sel dapat dilihat hanya dengan penglihatan
biasa seperti yang sudah kamu lakukan pada kegiatan penyelidikan. Namun
demikian terdapat juga sel yang tidak bisa kamu amati tanpa bantuan
mikroskop. Dapatkah kamu mengamati selsel penyusun tubuhmu sendiri atau
sel-sel tanaman atau sel-sel hewan yang ada di sekitarmu.
Sel merupakan unit terkecil tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan
suatu organisme. Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk
hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh,
sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kamu tidak dapat
mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan
mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar atau
mikroskop.
Ketika pertama kali mikroskop dibuat, dunia baru mulai terbuka bagi
ilmuwan. Untuk pertama kali ilmuwan dapat melihat sel tunggal dan satu
sel dari organisme multisel, yang apabila dengan mata biasa tidak jelas
terlihat.
Bagaimana mikroskop dapat digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel
sehingga tampak jelas? Kemampuan pembesaran mikroskop berasal dari
lensa-lensa yang terdapat pada mikroskop tersebut. Sebuah lensa
mikroskop merupakan sebuah kaca tipis dengan salah satu permukaan
cembung. Pada mikroskop, lensa-lensa membuat bayangan benda menjadi
besar, begitu juga dengan begian-bagian benda tersebut. Cobalah untuk
mengamati sel tumbuhan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.3. Sel-sel
tumbuhan pada gambar tersebut seolah-olah tampak seperti susunan bata
yang menyusun tembok.
Gambar 8.4. dan Gambar 8.5. memberikan gambaran pada kamu tentang
ilmuwan-ilmuwan yang berjasa dalam mengembangkan alat bantu untuk
mengamati sel dan sekaligus pencetus ide teori sel.
Ilmuwan sepakat bahwa berdasarkan ada dan tidaknya membran inti ada
dua macam sel. Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi
material inti dinamakan sel prokariotik. Contoh sel prokariotik misalnya
sel bakteri dan alga biru. Sel yang memiliki membran pelindung material
inti disebut sebagai sel eukariotik. Contoh sel eukariotik adalah sel
hewan dan sel tumbuhan hijau.
Masing-masing sel yang ada di tubuhmu selalu aktif dan mempunyai tugas khusus. Aktivitas di dalam sel mungkin dapat dibandingkan dengan pabrik yang bekerja 24 jam sehari, yang mampu menghasilkan berbagai macam produk yang berbeda. Proses ini berlangsung di dalam bangunan pabrik.
Demikian juga dengan sel. Semua fungsi sel berlangsung di dalam suatu
bangunan yang dibatasi dengan membran sel. Membran sel adalah bagian
yang membungkus sel sebelah luar, yang mengatur lalu intas pengangkutan
zat-zat dari dan ke luar sel. Membran sel dapat dilihat pada Gambar 8.6.
Membran sel membantu menjaga keseimbangan kimia zat di dalam dan di
luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui membran,
sementara zat sisa dibuang ke luar sel juga melalui membran.
Sitoplasma merupakan bahan berbentuk gel yang terdapat di sebelah
dalam membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa
bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi
proses hidup di dalam sel. Sitoplasma berbentuk seperti gel (seperti
jeli =kental) yang selalu bergerak dan mengalir.
Benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik maupun prokario-tik disebut organel. Masingmasing organel memiliki tugas tertentu. Tugas-tugas masing-masing organel, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.6. dan Gambar 8.7. Pada gambar tersebut model sel tumbuhan dan hewan dibandingkan berdasarkan bagianbagian serta organel-organel yang dimiliki oleh kedua sel tersebut. Ada beberapa macam bentuk sel, contoh gambar model sel yang ditunjukkan tersebut adalah model sel secara umum.
Organel yang paling besar yang terdapat di dalam sitoplasma sel
eukariotik, ialah inti sel (nukleus), yang berfungsi mengendalikan
aktivitas sel. Di dalam inti terdapat informasi genetik untuk
mengoperasikan sel yang bersangkutan. Informasi genetik yang dimaksud
terdapat di dalam kromo-som. Di dalam inti juga dijumpai anak inti
(nukleolus).
Dinding sel merupakan struktur kuat yang terdapat di sebelah luar
membran sel, yang berfungsi memberi kekuatan dan melin-dungi sel
tumbuhan. Dinding sel tersusun dari serabut-serabut selulosa. Dari
penjelasan ini menunjukkan bahwa bagian-bagian sel atau organel yang
terdapat pada sel tumbuhan berbeda dengan yang ada pada sel hewan. Untuk
memahami dengan baik, lakukan Kegiatan 8.1. Selain itu kegiatan proyek
untuk mem-buat model sel pada Kegiatan 8.2 ini akan lebih menguatkan
kamu untuk memahami bagi-an-bagian sel baik sel tumbuhan atau sel hewan.
- Membran Sel: Membran sel berfungsi melindungi isi sel dan tempat keluar masuknya bahan yang ada di dalam sel
- Dinding sel: Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Dinding sel ini kaku dan kekakuan tersebut memberi bentuk pada sel. Terdapat di sebelah luar dari membran sel
- Kloroplas: Kloroplas ini adalah organel yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Di dalam kloroplas terdapat klorofil
- Sitoplasma: Sitoplasma berbentuk gel (= seperti jeli, kental), semua organel dapat ditemukan pada sitoplasma
- Mitokondria: Mitokondria merupakan tempat pembangkit energi untuk keperluan sel. Sel yang aktif biasanya lebih banyak memiliki mitokondria
- Membran Inti: Membran inti merupakan bagian yang melindungi inti, dan tempat lalu lintas bahan inti
- Inti: Inti berfungsi mengontrol semua kegiatan sel 8. Vakuola: Vakuola berfungsi untuk menyimpan makanan dan zat-zat kimia lainnya
Pengorganisasian Sel
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel yang bersangkutan. Sel syaraf pada Gambar 8.8 yang menjulur, panjang dan halus, berfungsi mengirimkan impuls syaraf ke tubuh kita. Sel darah putih dapat berubah bentuknya. Beberapa sel batang tanaman, berbentuk panjang dan memiliki saluran atau lubang di tengahnya, yang berfungsi mengangkut air dan zat makanan di dalam tubuh tanaman. Bentuk sel darah merah seperti cakram dan pipih, yang memudahkan sel darah merah ini bergerak di dalam pembuluh darah yang sempit.
Jaringan
Semua fungsi hidup pada organisme bersel satu dilakukan oleh sel
tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak seringkali sel tidak
dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain.
Kerjasama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme
dapat memperta-hankan hidupnya.
Pada Gambar 8.9 kamu dapat mengamati sebuah sel tumbuhan yang sebetulnya
lebih detil disusun atas molekul, kemudian molekul ini menyusun
bagianbagian sel yang disebut organel. Kamu juga dapat mengamati
sekumpulan sel tumbuhan yang memiliki bentuk sama. Sel-sel tersebut
bersama-sama membentuk jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Pada tumbuhan mempunyai
bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) misalnya,
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan
jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Pada hewan maupun manusia juga mempunyai
bermacam-macam jaringan. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
tulang rawan, jaringan saraf dan sebagainya (Gambar 8.10).
Pada organisme bersel banyak (organisme multiseluler), sel-sel
terorganisasi membentuk jaringan, berupa kumpulan sel-sel yang mempunyai
fungsi kerja dan bentuk yang sama. Setiap sel suatu jaringan
menjalankan fungsi yang dibutuhkan untuk mempertahankan agar jaringan
itu tetap hidup.
JARINGAN MENYUSUN ORGAN
Jantung, paru-paru dan hati adalah contoh-contoh organ. Suatu
organ adalah sekumpulan jaringan yang secara bersama-sama berfungsi
mendukung kerja/tugas tertentu. Organ itu seringkali dibentuk dari
beberapa jaringan yang berbeda. Jantung mempunyai jaringan otot, untuk
kontraksi, menekan darah keluar dari jantung dan sampai pada arteri.
Jantung juga mempunyai jaringan dalam bentuk membran-membran yang
menutup dan melindungi jaringan otot jantung. Jaringan saraf juga
terdapat pada jantung; jaringan ini menghantarkan tanda (signal).
Sekarang lakukan Kegiatan 8.9 untuk mengetahui lebih detil tentang organ
yang menyusun tubuh tumbuhan.
Sistem Organ
Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi
kerja tertentu disebut dengan sistem organ. Contoh sistem organ pada
hewan dapat kita lihat pada Gambar 8. 11 di bawah ini. Pada gambar
tersebut tampak sistem pencernaan makanan pada burung. Sistem pencernaan
tersebut dibentuk oleh berbagai macam organ yaitu mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, dan anus. Contoh sistem organ yang lain misalnya:
sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem
pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon,
sistem rangka, dan sistem otot. Contoh sistem organ pada tumbuhan
misalnya: organ akar, daun, dan batang yang bersatu membentuk sistem
pengangkutan mineral dan air ke seluruh tubuh demikian juga sebaliknya
sistem peredaran makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Kumpulan sistem organ yang saling berhubungan dan bekerja sama
akan membentuk suatu organisme atau makhluk hidup. Tubuh manusia
merupakan organisme yang terbentuk dari berbagai sistem yaitu sistem
pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pengeluaran, sistem
pernafasan, sistem koordinasi, dan sistem reproduksi.
B. KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Bagaimana Makhluk Hidup Diklasifikasikan?
Ketika mengklasifikasikan organisme, ahli biologi biasanya
menggunakan kemiripan pada bagian-bagian tubuh untuk mengelompokkan
organisme. Singa dan harimau tutul, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
8.12 mempunyai banyak persamaan ciri. Keduanya termasuk hewan berukuran
besar, hewan buas, hewan pemakan daging, dan persamaan lain. Ahli
biologi mengelompokkan hewan-hewan ini ke dalam satu kelompok. Namun
singa dan harimau tutul tampak berbeda. Ahli biologi mengelompokkan
mereka ke dalam spesies yang berbeda. Spesies atau jenis adalah kelompok
organisme yang dapat mengadakan perkawinan antara individu dalam
kelompoknya, dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Singa
dapat mengadakan perkawinan dengan singa lainnya. Harimau tutul dapat
mengadakan perkawinan dengan sesama harimau tutul. Menurutmu, dapatkah
singa kawin dengan harimau tutul? Diskusikan hal ini dengan temanmu.
Metode Klasifikasi
Beratus-ratus tahun yang lalu, orang mulai mengelompokkan makhluk
hidup. Pekerjaan ini tidak mudah. Yang membuat pekerjaan itu sulit
adalah ahli biologi tidak selalu setuju pada bagaimana menge-lompokkan
makhluk hidup.
Sejarah Klasifikasi
Kira-kira 2000 tahun yang lalu, seorang filosof Yunani yang bernama
Aristoteles membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu
tumbuhan dan hewan. Kebanyakan tumbuhan memiliki klorofil dan tidak
berpindah tempat, sedangkan hewan tidak memiliki klorofil dan mampu
berpindah tempat. Aristoteles kemudian membagi kerajaan hewan ke dalam
tiga kelompok. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tempat tinggal
(habitat), yaitu air, darat, dan udara (Gambar 8.13). Kerajaan tumbuhan
dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola pertumbuhan (perawakan),
yaitu tumbuhan yang tinggi dengan satu cabang utama dikelompokkan ke
dalam pohon. Tumbuhan yang tingginya sedang dimasukkan ke dalam kelompok
semak. Tumbuhan kecil dengan batang kecil dimasukkan ke dalam kelompok
herba. Nah sekarang untuk memahami dengan baik bagaimana klasifikasi
yang dikemukakan oleh Aristoteles, lakukan kegiatan pada Lab Mini 8.1.
Ahli biologi menggunakan sistem klasifikasi Aristoteles bertahun-tahun.
Namun, setelah ilmuwan menemukan banyak makhluk hidup, sistem ini
kurang dapat digunakan karena sistem ini tidak didasarkan pada persamaan
ciri. Akhirnya diperlukan sistem klasifikasi yang didasarkan pada
persamaan ciri. Salah satunya adalah dengan menggunakan tulang belakang.
Untuk mempelajari ini dengan baik, lakukan kegiatan Lab Mini 8.2
Pada tahun 1735, Carollus Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi baru berdasarkan persamaan ciri, yaitu struktur tubuh/bentuk, ukuran, warna, dan cara memperoleh makanan. Sistem klasifikasi Linnaeus memberi dua kata untuk tiap nama jenis organisme. Sistem pemberian nama dengan dua kata ini dikenal dengan binomial nomenklatur. Nama jenis dengan dua kata ini merupakan nama ilmiah. Kata pertama adalah nama genus (marga) dan kata kedua adalah petunjuk jenis. Kata pertama penulisannya diawali dengan huruf besar, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata dalam nama ilmiah ini ditulis dengan cetak miring atau diberi garis bawah. Misalnya, tanaman padi mempunyai nama ilmiah Oryza sativa L. Oryza adalah nama marga, sedangkan sativa adalah petunjuk jenis, sedangkan huruf L adalah singkatan dari nama Linnaeus.
Sistem ini mengelompokkan jenis-jenis tertentu dalam satu kelompok
besar, yang disebut marga. Marga yang memiliki kemiripan yang tinggi
ditempatkan ke dalam kelompok yang lebih besar, yaitu famili (suku).
Familifamili yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam
satu ordo (bangsa). Bangsa-bangsa yang memiliki tingkat kemiripan
tinggi ditempatkan ke dalam satu kelas. Kelas-kelas yang memiliki
tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam satu filum, dan
filum-filum yang memiliki tingkat kemiripan tinggi ditempatkan ke dalam
satu kingdom (kerajaan). Cermati Tabel 8.1. yang menggambarkan contoh
klasifikasi pada hewan. Kemudian, cobalah berlatih bagaimana menuliskan
nama ilmiah dengan benar menggunakan kolom "Bina Keterampilan".
Mengapa Nama Ilmiah Digunakan ? Kamu yang tinggal di wilayah Jawa Timur
tentunya mengenal penyebutan "kantong semar" untuk jenis tanaman yang
memakan serangga. Tetapi temantemanmu dari Sumatera atau Kalimantan
mungkin tidak menyebutnya demikian. Nah, nama tersebut merupakan nama
daerah, yaitu nama yang digunakan dalam bahasa sehari-hari di suatu
daerah tertentu. Ahli biologi lebih menyukai menggunakan nama ilmiah.
Menurutmu, mengapa demikian? Ada beberapa alasan untuk menggunakan nama
ilmiah sebagai pengganti nama daerah. 1. Tidak ada kekeliruan dalam
mengidentifikasi suatu makhluk hidup karena tidak ada makhluk hidup yang
mempunyai nama ilmiah yang sama. Contoh, dua makhluk hidup yang
berbeda, namun mempunyai nama daerah sama, misalnya gedang, di Jawa
Timur dan Jawa Tengah adalah nama daerah untuk pisang (Musa paradisiaca
L.), tetapi di Jawa Barat gedang adalah nama daerah dari pepaya (Carica
papaya L.). 2. Nama ilmiah jarang berubah. 3. Nama ilmiah ditulis dalam
bahasa yang sama di seluruh dunia dan berkembang lebih lanjut. 4. Bahasa
yang digunakan untuk nama ilmiah adalah bahasa Latin. Bahasa Latin
digunakan karena bahasa ini tidak berubah.
Kelompok-kelompok Makhluk Hidup
Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup yang digunakan saat ini bila dibandingkan dengan sistem klasifikasi terdahulu? Aristoteles dan Linneus mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan atas ciri-ciri yang tampak dari organisme yang diklasifikasi. Untuk memudahkan dalam mengklasifikasi makhluk hidup, saat ini ilmuwan juga mendasarkan pada tipe susunan gen pada makhluk hidup yang diklasifikasi. Mereka mengamati susunan kimiawi dan asal usul keturunannya/nenek moyangnya. Dari sini ilmuwan dapat menemukan hubungan kekerabatan organisme dengan melihat kemiripan susunan gen. Mereka juga mempelajari fosil dan perkembangan embrio dari suatu makhluk hidup. Pengelompokan yang didasarkan pada cara-cara tersebut di atas berarti ilmuwan dapat mendeterminasi filogeni dari suatu makhluk hidup.
Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini dikelompokkan ke
dalam satu kelompok besar yang disebut dengan kingdom. Ada sistem
klasifikasi tertentu yang mengelompokkan makhluk hidup ke dalam lima
kingdom (kerajaan). Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista,
Fungi, Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Penempatan makhluk hidup
dalam suatu kingdom ini didasarkan atas empat karakteristik.
Karakteristik pertama didasarkan pada ada atau tidak adanya membrane
inti sel, kedua atas dasar organisme bersel saru uniseluler) atau
organisme bersel banyak (multiseluler), ketiga yaitu cara membuat
makanan (dilakukan sendiri atau menggantungkan pada makhluk hidup lain)
dan yang keempat adalah didasarkan pada cara gerak dari makhluk hidup
tersebut.
Kingdom Monera
Anggota dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru
(sianobakteri), terdiri dari makhluk hidup bersel satu yang memiliki
struktur sangat sederhana. Pernahkah kamu mengamati danau atau kolam
yang bewarna biru kehijauan? Kalau kamu ambil setetes air
itu dan diamati dengan mikroskop maka kamu akan mendapatkan anggota
dari kingdom ini. Anggota kingdom ini tidak memiliki membran inti yang
melindungi inti.
Kingdom Protista
Protista adalah makhluk hidup yang sederhana dan hidup di daerah
yang berair. Kingdom protista terdiri atas makhluk hidup
bersel satu atau bersel banyak yang memiliki karakteristik yang
bervariasi, beberapa di antaranya menyerupai tumbuhan yaitu memperoleh
makan dengan cara fotosintesis, ada yang menyerupai hewan, bahkan ada
yang menyerupai jamur yaitu memperoleh makanan dengan memakan organisme
lain. Tiga kelompok protista yang umum dikenal yaitu a). Bersel tunggal,
mirip hewan, misalnya Paramecium: b). Mirip jamur, misalnya Jamur
lendir, dan c). Mirip tumbuhan, misalnya Euglena. Anggota kingdom ini
sudah memiliki membrane inti. Untuk mengenal ciri-ciri protista lebih
baik.
Kingdom Fungi
Pernahkah kamu makan tempe, atau makan tape dari singkong?
Tahukah kamu bahan yang dibuat untuk membuat kedelai menjadi tempe, dan
singkong menjadi tape? Proses pembuatan kedua makanan tersebut melibatkan fungi. Ragi tempe dan ragi tape adalah contoh dari organisme
yang tergolong dalam kingdom fungi. Tentunya ibumu juga pernah memasak
makanan yang bahannya dari jamur, misalnya dari jamur merang, jamur
kuping atau jamur shitake. Jamur-jamur tersebut termasuk juga dalam
kelompok kingdom ini
Fungi adalah konsumen dan sekaligus dekomposer. Kelompok ini tidak
dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu cara makan ada yang
tergolong parasit; pada umumnya kelompok ini tergolong saprofit. Tahukah
kamu apa yang dimaksud dengan parasit dan saprofit? Parasit adalah
organisme yang hidup menumpang pada tubuh tanaman atau binatang (yang
disebut inang) dan mengambil makanan dari inang sehingga merugikan bagi
inangnya. Sedangkan saprofit adalah makhluk hidup ini memperoleh makanan
dengan cara menyerap dari sisa makhluk hidup yang telah mati. Fungi
tergolong makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak dan bersifat
heterotrof. Mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Kelompok Fungi
ini mempunyai inti sel, mempunyai dinding sel, tidak mempunyai klorofil.
Makhluk hidup yang tergolong ke dalam kingdom fungi biasanya tidak
mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Jika kamu pernah mengamati lingkungan sekitarmu, ingat
kembali pohon-pohon besar dan tinggi atau tanaman semak yang ada di
sekitar halaman atau rerumputan yang tumbuh di sekitarnya. Pernahkah
kamu melihat atau mengamati bunga teratai yang hidup di permukaan danau
atau kolam (Gambar 8.17)? Dapatkah kamu sebutkan beberapa nama tumbuhan
di sekitarmu? Berbagai jenis tumbuhan bervariasi baik bentuk, ukuran,
warna dan cara hidup. Ada tumbuhan yang besar, tinggi, kecil, pendek.
Ada tumbuhan yang berubah warna dan menggugurkan daun pada waktu
tertentu tetapi banyak yang tidak demikian; ada yang hidup beberapa
tahun lamanya, tetapi ada yang hidup hanya dalam beberapa bulan.
Dapatkah kamu memberikan contoh tumbuhtumbuhan yang mempu-nyai ciri
seperti tersebut?
Tumbuhan biasanya tidak dapat berpindah tempat, memiliki sel
eukariotik dan bersel banyak serta dapat melakukan fotosintesis sehingga
disebut sebagai oraganisme autotrof. Sel tumbuhan mempunyai dinding
sel. Sebagian besar tumbuhan juga memiliki jaringan yang sudah
terorganisasi ke dalam organ dan sistem organ. Fosil tumbuhan bahkan
telah ditemukan dan ada yang berusia 400 juta tahun.
Kingdom Animalia (Hewan)
Anggota kingdom Animalia bersel banyak, tidak berklorofil dan cara makan
heterotrof, yaitu meman-faatkan organisme lain sebagai makanan. Sel-sel
hewan tidak mempunyai dinding sel. Dapatkah kamu menyebutkan beberapa
contoh hewan di sekitarmu? Pada umumnya semua hewan ini mempunyai
kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar
hewan juga mempunyai jaringan yang terorganisasi dengan baik ke dalam
organ dan sistem organ. Beberapa sistem organ yang dijumpai pada
sebagian besar anggota kingdom Animalia antara lain sistem reproduksi,
sistem transfortasi, sistem ekskresi dan lainlain.
Kunci Determinasi
Oleh karena makhluk hidup sangat beranekaragam, jumlah spesies sangat
banyak, maka tidaklah mudah mengenal dan mengingat-ingat nama berbagai
spesies. Ada spesies yang memang mudah dikenal atau bahkan diingat nama
ilmiahnya (nama spesies). Tetapi sangat banyak spesies lain yang justru
tidak mudah dikenali, apalagi diketahui nama spesiesnya. Agar mudah
mengenal dan mengetahui nama spesies berbagai kelompok makhluk hidup,
ada beberapa upaya yang dapat ditempuh. Dalam hubungan ini misalnya jika
kamu ingin mengenal dan mengetahui nama spesies sesuatu contoh tumbuhan
atau hewan, maka upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Bertanya ke orang sumber atau ahli;
- Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan koleksi di tempat terpercaya misalnya di museum, di kebun binatang;
- Mencocokkan dan membandingkan contoh tumbuhan atau hewan tersebut dengan foto atau gambar yang biasanya ada dalam buku khusus;
- Menggunakan kunci determinasi.
Pada bagian ini secara khusus kita akan belajar tentang kunci
determinasi. Kunci determinasi adalah berupa daftar ciri-ciri yang
disusun berurut sedemikian rupa, mengantarkan seseorang untuk menemukan
nama spesies suatu makhluk hidup. Urutan daftar ciri-ciri itu disusun
berupa nomor-nomor. Kunci determinasi biasanya dirancang dan disusun
untuk kelompok makhluk hidup tertentu. Jarang sekali atau bahkan tidak
ada kunci determinasi yang dirancang dan disusun untuk seluruh makhluk
hidup. Sebagai contoh misalnya kunci determinasi yang disusun/dirancang
untuk kelompok-kelompok: Protozoa,Fungi, Lumut, Tumbuhan berbiji,
Moluska, dan sebagainya.
Kunci determinasi bahkan dapat disusun untuk kelompok-kelompok yang jauh lebih sempit cakupannya.
Kunci determinasi biasanya bersifat dikotomis. Yang dimaksud . Ke
sepuluh spesies tumbuhan berbiji itu adalah (dalam bahasa Indonesia)
ketela pohon, jagung, kangkung, bambu, teki, mangga, belimbing, mawar,
pandan, serta kunyit. Nama spesies yang tertera pada kunci determinasi
ini sudah berupa nama ilmiah. Untuk mencoba determinasi dikotomis ini,
lakukan Lab Mini 8.4.
Cermati ciri-ciri kunci determinasi itu, dan bandingkan dengan
penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Apakah kamu semakin paham
tentang kunci determinasi? Berdiskusilah dengan teman dan gurumu.
Apabila telah memahami kunci determinasi dikotomis secara umum maupun
contoh yang ditunjukkan di sini, gunakanlah kunci tersebut.
No comments:
Post a Comment
Komentar anda adalah bentuk apresiasi non verbal yang sangat berguna bagi situs ini. Tulislah beberapa kata untuk perkenalan dengan saya